Kamis, 25 November 2010

kebersihan

Bersih diri bersih lingkungan

Kebersiahan adalah sebgaian dari iman. Kalimat yang merupakan bagian hadits Rasulullah saw dari Abu malik Al-Harits bin Ashim Al-Asy'ari r.a. itu seakan membenarkan pentingnya kebiasaan hidup bersih
bersih
Tidak hanya orang deswasa yang wajib menjaga kebersihan, anak-anak pun demikian. Namun, mengajarkan kebiasaan itu tidak semudah membalikan telapak tangan.
Terutama, jika si kecil masih sering melihat banyak orang dewasa yang dengan mudahnya membuang sampah di jalan. Padahal ada berbagai manfaat dari mengajarkan anak.
Untuk efek jangka pendek, anak akan mengerti apa yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan diri. Anak pun bisa merasakan secara langsung, dengan selalu menjaga kebersihan diri dia akan lebih segar.
Sementara itu, dari sisi psikologis, akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri anak, mengasah keterampilan motorik, dan memperbanyak pengetahuan soal kesehatan.
Manfaat anak menjaga kebersihan ialah badannya yang selalu bersih dan tak mudah diserang penyakit.
Anak yang sudah biasa melakukan bersih-bersih diri, umumnya juga akan bersih terhadap lingkungan. Dia tidak mau buang sampah sembarangan dan rajin-rajin bersih-bersih, minimal kamarnya. Namun tetap harus diingat bahwa orang tua harus bisa memberikan teladan yang baik mengenal kebersihan anak.
Orang tua perlu disiplin menerapkan aturan-aturan, seperti ketika masuk rumah harus cuci kaki dan tangan. Kemudian, menggosok gigi sebelum tidur, mandi harus membersihkan seluru tubuh, mengganti baju yang sudah dipakai di luar rumah dan lain-lain. Jangan jemu-jemu mengingatkan anak untuk menaati itu semua agar terbiasa menerapkan hidup sehat.
Tips mengajarkan anak kebersihan
Kiat-kiat yang harus digunakan untuk mengajak seluruh anggota keluarga termasuk anak-anak menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
  1. Gunakan kata-kata yang lembut dan tenang dalam meminta mereka melakukan kegiatan kebersihan. Jangan mengancam atau merendahkan.
  2. Anak cenderung meniru tindakan yang dilakukan orang tua. Jadi, hindari membuang sampah sembarangan atau meludah seenaknya.
  3. Buatlah kegiatan menjaga kebersihan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan membutanya nyaman.
  4. Buat penyesuaian yang dipelukan ketika mengajak anak membersihkan diri. Ajak anak untuk menyikat gigi dengan rasa yang disukainya. Atau pakailah sampo yang tidak perih dimata dan wangi untuk menarik perhatiannya.
  5. Memotong kuku, membersihkan telinga dan hidung juga tak bisa dipisahkan dari kegiatan menjaga kebersihan tubuh.
  6. Untuk anak usia sekolah dasar, orang tua bisa mulai membiasakan anak untuk mencuci sendiri alat makannya setiap kali selesai makan dan minum.
  7. Untuk menjaga kebersihan rumah bagilah tugas sesuai dengan usia, sifat dan keterampilan anggota keluarga. Misalnya, anak usia 3 tahun dapat membantu mengelap meja atau kusi, anak usia 7 tahun bertugas membuang sampah dan sebagainya.
  8. Jangan lupa bersihkan kandang dan binatang peliharaan secara teratur. Periksakan juga kesehatan binatang peliharaan secara berkala ke dokter hewan.
  9. Beri penghargaan dan perhatian bagi setiap anggota keluarga telah menjaga kebersiha diri dan lingkungan, Misalnya, peluk anak anda dan ucapkan pujian atas keahlian barunya mencuci gelas.